Kamis, 25 Desember 2008

BILA ANDA HAMIL

Tanda dan Gejala Kelahiran Prematur Dan Apa Yang Harus Dilakukan

Apakah yang dimaksud dengan kelahiran prematur?
Kelahiran prematur atau kelahiran sebelum waktunya terjadi saat Anda melahirkan sebelum kehamilan Anda genap 37 minggu. Saat itu masih terlalu dini bagi bayi Anda untuk dilahirkan. Bayi yang dilahirkan terlalu dini biasanya sering mengalami masalah kesehatan atau mengalami masalah kesehatan yang membahayakan hidupnya.

Apakah kelahiran prematur dapat dihentikan?
Banyak bumil yang diberi obat untuk memperlambat atau menghentikan kelahiran prematur. Pada beberapa kasus, kelahiran dapat diperlambat cukup lama sehingga bumil dapat dibawa ke rumah sakit yang memiliki neonatal intensive care unit (NICU) – unit perawatan khusus untuk bayi yang baru lahir. Para ibu juga diberi obat-obatan yang dapat meningkatkan kesehatan sang bayi, meskipun bayi mereka lahir lebih cepat.

Tanda-tanda bahaya
Berikut ini adalah tanda-tanda bahaya:

* Terjadinya kontraksi (perut Anda mengeras seperti kepalan tangan) setiap 10 menit atau lebih sering lagi.
* Terjadi perubahan pada cairan vagina (adanya cairan yang merembes atau pendarahan dari vagina Anda)
* Tekanan pada panggung—ada rasa bahwa janin Anda mendorong ke bawah
* Rasa kebas di punggung bagian bawah
* Kram seperti Anda sedang haid
* Kram perut dengan atau tanpa diare

Apa yang harus saya lakukan bisa saya merasa akan mengalami kelahiran prematur?
Segera hubungi penyedia jasa kesehatan Anda (perawat, dokter, atau bidan) atau segera pergi ke rumah sakit bila Anda merasa Anda akan mengalami kelahiran prematur, atau bila Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda di atas. Tetap lakukan hal yang sama seperti di atas meskipun Anda hanya mengalami salah satu tanda di atas.
Petugas kesehatan Anda mungkin akan meminta Anda untuk:

* Segera datang ke tempat prakter atau ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.
* Menghentikan kegiatan Anda. Istirahat selama 1 jam dengan posisi miring.
* Minum 2-3 gelas air atau jus (bukan kopi atau soda).

Bila gejala-gejala ini makin bertambah atau tidak hilang dalam waktu satu jam, hubungi lagi petugas kesehatan atau segera berangkat ke rumah sakit. Bila gejala-gejalanya membaik, istirahatlah sepanjang hari.

Adakah Perawatan Untuk Mencegah Kelahiran Prematur?
Selama bertahun-tahun, para dokter telah mencoba berbagai kiat untuk membantu mencegah terjadinya kelahiran prematur, termasuk bedrest, perawatan prenatal (sebelum kelahiran) intensif untuk perempuan berisiko tinggi, dan terapi obat untuk menghentikan terjadinya kontraksi rahim. Namun tak satupun dari kiat-kiat di atas yang efektif, meskipun pada individu-individu tertentu tindakan tersebut dapat membantu.
Namun demikian, pada tahun 2003, dua buah studi yang menggembirakan menunjukkan bahwa perawatan dengan menggunakan hormon progesteron dapat mengurangi kejadian kelahiran prematur pada bumil yang sudah pernah mengalami kelahiran prematur sebelumnya. Kelompok ini merupakan kelompok yang berisiko tinggi untuk kembali mengalami kelahiran prematur. Menurut American College of Obstretricians and Gynecologists (ACOG), perawatan dengan progesteron (terkadang disebut 17p) harus diberikan hanya pada bumil yang memenuhi semua kriteria di bawah ini:

* Pernah mengalami kelahiran prematur untuk satu orang bayi (bukan kembar dua, tiga atau lebih)
* Kelahiran dimulai secara alami (bukan dengan induksi)
* Sedang menjalani kehamilan lagi dengan 1 janin


Para peneliti terus menyelidiki apakan perempuan lain yang juga berisiko tinggi, termasuk para perempuan yang menjalani kehamilan kembar dua atau lebih juga mendapatkan keuntungan dengan adanya terapi 17p.
Sejumlah penelitian menitikberatkan pada efektivitas pemberian antibiotik dalam mengurangi risiko terjadinya kelahiran prematur. Perawatan dengan antibiotik kelihatannya membantu memperpanjang masa kehamilan pada bumil yang mengalami robekan prematur (kantung ketuban pecah sebelum 37 minggu). Kondisi ini (juga disebut sebagai PROM) seringkali menyebabkan terjadinya kelahiran prematur. Antibiotik juga diberikan pada perempuan yang mengalami infeksi vaginal, seperti bacterial vaginosis (BV) dan trichomoniasis. Ibu hamil yang mengalami gangguan ini mungkin sekali mengalami peningkatan risiko kelahiran prematur. Namun sebagian besar studi tidak dapat menunjukkan bahwa antibiotik mengurangi risiko kelahiran dini pada sebagian besar perempuan dengan infeksi genital seperti ini. Ada beberapa studi yang mengatakan bahwa sebuah prosedur yang disebut cerclage (dimana dokter melakukan jahitan pada rahim agar tetap tertutup) juga dapat membantu mengurangi risiko kelahiran prematur pada bumil yang sebelumnya pernah mengalami kelahiran prematur dan juga memiliki abnormalitas tertentu pada rahim. Dokter akan membuka jahitan tadi pada saat kehamilan mencapai usia sekitar 37 minggu.
Saat ini para ibu yang mengalami kelahiran sebelum kehamilannya berusia 34 minggu seringkali menjalani perawatan dengan beberapa obat-obatan (yang disebut tocolytics). Obat-obatan ini seringkali dapat memperlambat kelahiran selama sekitar 48 jam—sehingga memberikan waktu tambahan untuk dapat memberikan perawatan dengan obat-obatan kortikosteroid pada bumil. Kortikosteroid akan mempercepat pematangan paru-paru serta organ lainnya pada janin, mengurangi risiko kematian bayi dan komplikasi serius lainnya yang disebabkan oleh kelahiran prematur, termasuk sindrom stres pada organ respiratori (masalah pernapasan) dan perdarahan pada otak. Para dokter merekomendasikan kortikosteroid bila bumil kemungkinan akan mengalami kelahiran sebelum 34 minggu.

Memprediksi kelahiran prematur
Beberapa tes cukup akurat untuk dapat mengidentifikasi bumil yang berisiko tinggi untuk mengalami kelahiran prematur, sementara tes lainnya terbukti tidak efektif.

* Panjang leher rahim. Panjang leher rahim diukur dengan menggunakan USG vaginal. Perempuan yang memiliki leher rahim yang lebih pendek dari rata-rata dan rahimnya memendek dalam beberapa pemeriksaan yang dilakukan secara berturut-turut memiliki risiko tinggi akan mengalami kelahiran prematur. Tes ini cukup akurat dalam menentukan bumil mana yang memiliki risiko rendah untuk mengalami kelahiran prematur.
* Fetal Fibronectin. Fibronectin adalah lem biologis yang membantu menempelkan kantung janin pada dinding rahim. Fetal fibronectin normalnya dapat dilihat dalam cairan vagina hingga kehamilan berusia 22 minggu, kemudian menghilang hingga satu atau dua minggu sebelum kelahiran. Uji usap dapat dilakukan untuk mengambil sampel cairan vagina pada kehamilan usia 22 dan 34 minggu. Bila terlihat adanya fibronection, bumil tersebut memiliki risiko tinggi akan mengalami kelahiran prematur. Tes ini menunjukkan keberhasilan yang cukup tinggi dalam meramalkan siapa bumil yang tidak akan mengalami kelahiran prematur. Pada kasus tertentu, tes ini dapat dikombinasikan dengan pengukuran panjang leher rahim untuk meningkatkan akurasi.
* Salivary estriol. Karena tingkat hormon ini dalam air ludah terlihat meningkat tepat sebelum terjadinya kelahiran, dilakukanlah usaha untuk melakukan pengukuran kadar hormon ini. Studi menunjukkan bahwa tes ini tidak akurat.
* Monitoring urin di rumah. Bumil yang berisiko tinggi terkadang dimonitor apakah ia mengalami kontraksi tanpa rasa sakit dalam usaha untuk mendiagnosis apakah ia akan mengalami kelahiran prematur, pada saat kehamilannya masih dalam perawatan. Sejumlah studi menunjukkan bawa monitor urin di rumah tidaklah efektif untuk mencegah terjadinya kelahiran prematur.

Jadi Siapa yang Berisiko Tinggi?
Kelahiran prematur sebelum waktunya dapat terjadi pada bumil manapun. Namun kejadian seperti ini ini lebih sering terjadi pada perempuan-perempuan tertentu dibandingkan dengan perempuan lainnya. Para peneliti terus melakukan studi mengenai kelahiran prematur ini. Mereka berhasil mengindentifikasi beberapa faktor risiko, namun masih belum dapat memprediksikan perempuan yang seperti apa yang akan mengalami kelahiran dini. Memiliki satu faktor risiko tidak berarti seorang perempuan akan mengalami kelahiran dini atau kelahiran prematur. Ada tiga kelompok perempuan yang memiliki risiko paling besar akan mengalami kelahiran prematur:

* Perempuan yang sebelumnya pernah mengalami kelahiran prematur
* Perempuan yang menjalani kehamilan kembar dua, tiga atau lebih
* Perempuan yang memiliki rahim atau saluran rahim yang abnormal.


Bila seorang perempuan memiliki salah satu dari tiga faktor risiko ini, penting baginya untuk mengetahui tanda-tanda dan gejala kelahiran prematur dan apa yang harus dilakukan bila ia mengalami gejala tersebut.

Risiko Gaya Hidup dan Lingkungan
Beberapa penelitian menemukan bahwa faktor gaya hidup tertentu dapat membuat seorang perempuan memiliki risiko tinggi akan mengalami kelahiran prematur.
Faktor-faktor ini termasuk:

* Perawatan prenatal yang terlambat bahkan tidak menjalani perawatan prenatal sama sekali
* Merokok
* Minum minuman keras
* Menggunakan obat-obatan terlarang
* Terpapar pengobatan DES
* Kekerasan dalam rumah tangga, termasuk penganiayaan secara fisik, seksual maupun emosional
* Tidak adanya dukungan sosial
* Tingkat stres yang sangat tinggi
* Jam kerja yang panjang dengan periode berdiri yang sangat lama

Risiko Medis
Beberapa kondisi medis tertentu selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan seorang perempuan mengalami kelahiran prematur.
Kondisi ini termasuk:

* Infeksi (saluran kencing, vaginal, penularan seksual; dan lain-lain)
* Diabetes
* Tekanan darah tinggi
* Kelainan pembekuan darah (thrombophilia)
* Pendarahan dari vagina
* Kelainan tertentu pada janin
* Kehamilan dengan satu janin setelah pembuahan in vitro (IVF-bayi tabung)
* Terlalu kurus sebelum hamil
* Obesitas
* Jarak kehamilan yang terlalu pendek (kurang dari 6-9 bulan antara kelahiran anak pertama dan dimulainya kehamilan yang kedua)


Para peneliti juga telah berhasil mengidentifikasi faktor risiko yang lain. Misalnya, perempuan keturunan Afrika-Amerika, perempuan yang usianya lebih muda dari 17 tahun atau lebih tua dari 35 tahun, dan para perempuan miskin memiliki risiko yang lebih besar daripada perempuan-perempuan lainnya. Para ahli tidak sepenuhnya memahami mengapa dan bagaimana faktor-faktor di atas meningkatkan risiko sehingga seorang perempuan dapat mengalami kelahiran prematur. (WM)

Sumber:
Sidelines National Support Network memberikan bantuan pada para perempuan yang mengalami kelahiran prematur.
Artikel ini ditulis berdasarkan sebagian dari Buletin Praktek ACOG, nomor 43 (Mei 2003) yang diterbitkan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists

0 komentar:

Posting Komentar